Ternyata Ini Masalah yang Buat Pemuda Dihukum Gantung dengan Kepala Dibawah
Setiap pelanggaran memang ada hukuman yang harus diterima
bagi para pelaku. Akan tetapi dalam memberikan sanksi ini juga ada batasan
dimana perlu diterapkan bagi setiap pengadil.
Kalau berurusan dengan pemerintah memang semuanya akan
dilakukan sesuai dengan prosedur hukuman, akan tetapi kalau hukuman dari individu
sering kali menyeleweng dan malah menjadikan pelaku semakin menderita, seperti
dalam kasus ini misalnya.
Publik dihebohkan oleh video viral pemuda
digantung terbalik, yakni posisi kepala di bawah serta kaki di atas.
Video tersebut menjadi perbincangan publik setelah salah
satunya dibagikan oleh pengguna Twitter betrakun @Namaku_Mei.
"Info Sumba Barat Daya II. Kronologinya ada sepasang
kekasih saling suka, (tapi) nggak direstui, kabur dari rumah. Ditangkap
keluarga pihak perempuan," tulis @Namaku_Mei seperti
dikutip Suara.com, Senin (26/10/2020).
"Si cowok dihukum gantung. Ibu si cowok ngadu anak
saya digantung kayak binatang," demikian keterangan lanjutan
dari @Namaku_Mei.
Dalam video yang beredar viral tersebut,
tampak seseorang yang sedang digantung dengan posisi kepala di bawah kaki di
atas. Sementara di sekitarnya terdapat sejumlah orang sedang duduk berdiskusi.
Akun @Namaku_Mei juga menyertakan tangkapan layar
unggahan di grup Facebook Berita Sumba Barat Daya II.
Dalam unggahan tersebut seorang pengguna Facebook dengan akun Tujuh
Juli Yuli mengaku sebagai ibu kandung korban menyatakan, anaknya bukan
pelaku kriminial yang harus menerima hukuman keji seperti itu. Bahkan setelah
kejadian itu anaknya kini terbaring di rumah sakit.
“Terima kasih sudah menerima saya bergabung di grup ini.
Saya pekerja sebagai ibu rumah tangga dinegri orang saya mohon kepada bapak
penegak hukum dan terkususnya bapak kepala Negara RI mengharapkan keadilan
atas.hak asasi anak saya yang diperlakukan seperti binatang. Anak saya bukan
pelaku kriminal yang mesti digantung dan disiksa dan dijadikan tontonan umum
dan sekali lagi saya mohon kepada semua pihak dan siapapun yang membantu saya
dan anak saya yang masih terbaring dirumah sakit hingga saat ini," tulisnya
dalam unggahan itu.
Disebut-sebut hukuman 'gantung' ini karena sudah membawa
kabur anak orang.
Menurut akun tersebut, anaknya disiksa dengan cara digantung
kepala di bawah karena membawa lari sang pacar usai hubungan mereka tidak
disetujui oleh keluarga wanita.
Setelah ditangkap, anaknya kemudian diberi hukuman gantung
pada tanggal 22 Oktober, di Desa Rama Dana, RT 03, Dusun 1.
"Masalahnya anak saya ini yang disiksa digantung
seperti binatang dia pacaran dengan si perempuan yang sama-sama suka, karena
mereka tidak disetujui jadi mereka kabur dari rumah melarikan diri akhirnya
mereka ditangkap pihak dari keluarga perempuan akhirnya anak saya disiksa
digantung seperti binatang. Kejadiannya tanggal-22-10-2020, kejadiannya di
Sumba Barat Daya, Kecamatan Loura Desa Ramadana Rt3, dusun 1," ungkap
Tujuh Juli Yuli.
Diduga terjadi di Sumba Barat Daya
Laporan Batamnews.co.id -- jaringan Suara.com,
Minggu (25/10/2020), peristiwa itu diduga terjadi di Desa Rama Dana, Kecamatan
Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya.
Terkait hal itu, polisi setempat pun mengaku sedang
mendalami soal kasus pria dihukum kepala di bawah yang heboh di dunia maya.
Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Joseph F Mandagi mengatakan,
dalam penyelidikan kasus persekusi ini, polisi sedang menggali keterangan para
saksi.
"Laporan polisi sudah ada, sedang dalam proses
pemeriksaan saksi-saksi. Masih kami dalami dengan memeriksa saksi-saksi,”
katanya memungkasi.
0 Response to "Ternyata Ini Masalah yang Buat Pemuda Dihukum Gantung dengan Kepala Dibawah"
Post a Comment