Abses Hati
Abses hati merupakan kista berisi nanah yang terdapat pada hati dan dapat terjadi pada siapa saja dari segala kalangan usia.
Meskipun tidak mengancam nyawa, abses hati dapat menjadi berbahaya jika menyebarkan infeksi.
Gejala
Berdasarkan Healthgrades, berikut gejala abses hati yang perlu Anda ketahui, meliputi:
Gejala umum
Sakit perut, terutama di bagian kanan atas
Kotoran berwarna tanah liat
Batuk
Urine gelap
Diare
Demam atau kedinginan
Nyeri sendi
Kehilangan selera makan
Lesu
Mual dengan atau tanpa muntah
Nyeri dada
Berkeringat
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
Menguningnya kulit dan bagian putih mata.
Gejala kronis
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala berikut ini karena dapat mengindikasikan kondisi yang mengancam jiwa.
Perubahan status mental atau perilaku mendadak, seperti kebingungan, lesu, halusinasi, dan delusi
Demam tinggi
Gerakan tersentak-sentak
Detak jantung cepat
Masalah pernapasan, seperti sesak napas, kesulitan bernapas, atau ketidakmampuan untuk bernapas
Rasa sakit yang parah
Muntah.
Penyebab
Abses hati dapat disebabkan oleh infeksi yang terjadi pada darah, sistem pencernaan, atau perut.
Selain itu, cedera dari prosedur pembedahan atau trauma lain juga dapat menjadi penyebab kondisi ini.
Mengutip Healthgrades, berikut faktor-faktor penyebab abses hati, antara lain:
Infeksi bakteri di saluran pembuangan empedu
Infeksi bakteri di perut yang berhubungan dengan radang usus buntu, divertikulitis, atau usus berlubang
Infeksi aliran darah
Infeksi Entamoeba histolytica yaitu organisme yang dapat menyebar melalui air atau melalui kontak dengan orang lain
Endoskopi tabung penguras empedu
Trauma pada hati.
Faktor risiko
Sejumlah faktor berikut dapat meningkatkan risiko mengalami abses hati, seperti:
Lansia
Akoholisme
Sistem kekebalan yang terganggu karena kondisi seperti HIV/AIDS atau defisiensi imun lainnya
Status gizi buruk
Menderita penyakit Crohn, infeksi perut, atau diabetes
Riwayat operasi perut
Endoskopi terbaru dari tabung penguras empedu.
Komplikasi
Abses hati yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik dapat menjadi serius, bahkan mengancam nyawa.
Melansir NCBI, berikut komplikasi abses hati yang dapat terjadi:
Empiema, penumpukan nanah di dada
Endokarditis, radang selaput jantung dan katup jantung
Gagal hati
Efusi pleura, penumpukan cairan di sekitar paru-paru
Sepsis, infeksi darah kronis
Penyebaran infeksi.
Diagnosis
Berdasarkan NCBI, terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat Anda lakukan untuk mendiagnosis abses hati, yaitu:
Diskusi mengenai gejala dan riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik
Tes darah lengkap
Pemeriksaaan fungsi hati
Tes pencitraan seperti USG dan CT scan.
Tes di atas dilakukan untuk memastikan diagnosis terkait tingkat keparahan abses dan menyingkirkan kemungkinan masalah kesehatan lainnya.
Perawatan
Mengutip Healthgrades, perawatan abses hati dapat dilakukan dengan cara berikut:
Resep obat antibiotik, diberikan untuk mengobati dan mencegah kambuhnya abses
Operasi, dilakukan dengan tindakan drainase atau pengeluaran cairan untuk mengeringkan abses.
Sumber : Kompas
0 Response to "Abses Hati"
Post a Comment