PSSI Serahkan Niat Jordi Amat Bela Timnas Indonesia Kepada Shin Tae-Yong

Ada proses panjang yang mesti dilalui Amat, untuk bisa berseragam timnas Indonesia.

Kehendak Jordi Amat, memperkuat timnas Indonesia belum tentu bisa terealisasi. Ia mesti membuat pelatih tim Garuda Shin Tae-yong, tertarik memanggilnya sehingga dapat dibantu berpindah kewarganegaraan.

Amat wajib dinaturaliasi karena statusnya bukan Warga Negara Indonesia (WNI). Sejak kecil, pesepakbola berusia 29 tahun tersebut memegang paspor Spanyol.

Akan tetapi, Amat mengaku ingin membela timnas Indonesia karena punya hubungan emosial. Ia menyebut ada darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya berasal dari neneknya.

Berdasarkan pengakuan Amat, neneknya dilahirkan di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia juga menyampaikan moyangnya adalah M.D Kansil yang merupakan Raja Siau yang berkuasa 1895 hingga 1909.

"Pemanggilan, pemulangan, kebutuhan pemain itu tergantung pelatih [Shin Tae-yong]. Pasti, tidak mungkin kami memanggil pemain tanpa rekomendasi pelatih, itu tidak mungkin. Kami memanggil pemain-pemain sesuai rekomendasi dari pelatih," kata direktur teknik PSSI Indra Sjafri.

Selain itu, Indra menegaskan Amat, tidak bisa begitu saja menjadi WNI. Ada proses panjang yang perlu ditempuh pemain belakang klub Belgia, K.A.S Eupen tersebut.

Pemerintah Indonesia mengatur kepindahan kewarganegaraan dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006. Pada pasal 9 huruf b, Warga Negara Asing (WNA) yang ingin menjadi WNI harus minimal lima tahun tinggal di Indonesia secara berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut.

Namun, Amat bisa dinaturalisasi tanpa melalui pasal 9 huruf b tersebut. Pada pasal 20 disebutkan WNA yang menjadi WNI asalkan sudah berjasa kepada Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara.

"Kalau dia mau, dia harus tahu persyaratan-persyaratannya untuk menjadi WNI. Dia paham tidak UUD No 12 tahun 2006," ucap mantan juru formasi Bali United tersebut.

"Yang kedua, setelah itu dilakukan, memenuhi syarat tidak dengan artikel 7 FIFA, kan prosesnya panjang. Kami punya pengalaman dengan Ezra Walian dan punya pengalaman dengan pemain lain. Secara kewarganegaraan dia berpindah, tetapi tidak bisa pindah asosiasi."

Sesuai statuta FIFA 2020 pasal ketujuh tentang kelayakan bermain untuk tim perwakilan menjelaskan bahwa siapa pun pemain yang ingin bermain di negara barunya, harus lahir di wilayah asosiasi itu, ibu kandung atau ayahnya lahir di wilayah asosiasi itu, nenek atau kakeknya lahir di wilayah asosiasi itu, atau telah tinggal di wilayah asosiasi itu.

Sejumlah klub di Eropa pernah dibela Amat, seperti Espanyol, Rayo Vallecano, dan Swansea City. Ia juga sempat membela timnas Spanyol kelompok usia mulai dari U-16 sampai U-21.

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA