Nyeri Dada
Nyeri dada dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit jantung atau penyakit lainnya.
Meskipun terdapat beberapa kemungkinan penyebab nyeri dada yang berbahaya, sebagian besar lainnya tidak berbahaya.
Rasa nyeri yang timbul juga dapat bervariasi pada:
kualitas
intensitas
durasi.
Nyeri dada dapat terasa tajam, menusuk, atau nyeri tumpul.
Gejala
Selain nyeri dada, terdapat gejala lain yang mungkin muncul dan membantu dokter membuat diagnosis.
Gejala yang berhubungan dengan jantung
tekanan dada atau sesak
nyeri punggung, rahang, atau lengan kelelahan
pusing
sesak napas
sakit perut
mual
nyeri saat beraktivitas.
Gejala yang tidak berhubungan dengan jantung
rasa asam di mulut
rasa sakit setelah menelan atau makan
kesulitan menelan
rasa sakit yang timbul saat tubuh dalam posisi tertentu
rasa sakit saat bernapas dalam-dalam atau batuk
nyeri dan ruam
demam
sakit
panas dingin
pilek
batuk
perasaan panik atau cemas
hiperventilasi
sakit punggung yang menjalar ke bagian depan dada.
Penyebab
Jika terasa nyeri pada dada, mungkin hal pertama yang terlintas adalah serangan jantung.
Meskipun nyeri dada adalah tanda pasti dari serangan jantung, ada hal lain yang dapat menyebabkan sakit yang serupa.
Beberapa penyebab lain dari nyeri dada, yaitu:
mulas atau gangguan pencernaan
dada terkilir atau tegang
kecemasan atau serangan panik
infeksi dada atau pneumonia
herpes zoster.
Selain itu, masalah jantung paling umum yang menyebabkan nyeri dada dapat meliputi:
perikarditis: rasa sakit tajam yang tiba-tiba, menusuk saat bernapas dalam-dalam tau berbaring
angina atau serangan jantung: gejala mirip dengan perikarditis tapi mengancam jiwa.
Selain itu, faktor risiko dapat meliputi:
merokok
obesitas (kelebihan berat badan)
memiliki tekanan darah, diabetes, atau kolesterol tinggi
riwayat serangan jantung atau angina pada anggota keluarga di bawah 60 tahun.
Diagnosis
Beberapa tes yang mungkin dilakukan dokter, yaitu:
Elektrokardiogram (EKG atau ECG), merekam aktivitas listrik jantung
Tes darah, mengukur kadar enzim
Rontgen dada, memeriksa jantung, paru-paru, dan pembuluh darah
Ekokardiogram, menggunakan gelombang suara untuk merekam gambar jantung yang bergerak
MRI, digunakan untuk mencari kerusakan pada jantung atau aorta
Tes stres, mengukur fungsi jantung setelah aktivitas
Angiogram, untuk mencari penyumbatan tertentu.
Perawatan
Perawatan akan tergantung pada kondisi yang mendasari terjadinya nyeri dada.
Jika dokter telah mengenyampingkan penyebab serius, berikut hal yang dapat dilakukan untuk penanganan:
ikuti saran dokter
beristirahat jika merasa lelah
tingkatkan aktivitas secara perlahan, sesuai kemampuan
tidak perlu membatasi pekerjaan atau aktivitas berat (termasuk seks) jika merasa sehat.
Pencegahan
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya nyeri dada:
berhenti merokok
makan makanan sehat
berolahraga teratur
menjalani gaya hidup sehat.
Sumber : Kompas
0 Response to "Nyeri Dada"
Post a Comment