Rabun
Penglihatan buram atau rabun menjadi masalah yang dialami oleh banyak orang.
Rabun merupakan kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk melihat objek dengan jelas.
Kondisi ini menyebabkan seseorang memerlukan bantuan dokter mata untuk memberikan penanganan yang tepat.
Rabun atau penglihatan buram umumnya dapat diatasi dengan menggunakan kacamata resep atau lensa kontak guna memperjelas penglihatan.
Penglihatan buram atau rabun dapat menyerang salah satu ataupun kedua mata. Kondisi ini dapat terjadi secara alami karena faktor penuaan.
Namun, penglihatan buram atau rabun juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan tertentu.
Maka dari itu, perlu untuk melakukan pemeriksaan agar mengetahui penyebab rabun, serta metode penanganan yang tepat untuk memperjelas penglihatan.
Rabun yang terjadi secara tiba-tiba merupakan gejala dari masalah mata serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Gejala
Merangkum All About Vision dan National Eye Institute, gejala rabun atau penglihatan buram dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya, seperti:
Miopia atau rabun jauh
Merupakan kondisi di mana mata sulit untuk melihat objek yang jauh, ditandai dengan gejala:
Menyipitkan mata saat melihat objek yang jauh
Sakit kepala atau pusing
Penglihatan kabur atau buram pada salah satu ataupun kedua mata.
Hiperopia atau rabun dekat
Merupakan kondisi di mana mata tidak dapat fokus pada objek yang dekat, tetapi dapat melihat dengan jelas objek yang jauh.
Astigmatisme atau mata silinder
Merupakan kondisi ketika penglihatan buram atau ganda baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh.
Presbiopia atau rabun tua
Merupakan kondisi ketika mata kesulitan melihat objek dekat, terutama ketika membaca, akibat faktor penuaan.
Mata kering
Kondisi ini ditandai dengan mata terasa gatal, berair, dan kemerahan, yang terkadang disertai penglihatan buram.
Hamil
Penglihatan buram yang terkadang disertai penglihatan ganda (diplopia) merupakan kondisi yang sering terjadi ketika wanita dalam kondisi hamil.
Selain itu, kehamilan juga dapat memicu mata kering yang dapat menyebabkan pandangan menjadi buram atau rabun.
Migrain
Migrain atau sakit kepala yang terasa berdenyut dan umumnya terjadi pada salah satu sisi kepala saja, dapat menyebabkan penglihatan buram.
Katarak
Penglihatan buram seperti berkabut atau tertutup awan putih dan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Glaukoma
Ditandai dengan penglihatan buram yang disertai nyeri pada mata.
Penyakit kardiovaskular atau penyakit sistemik
Stroke atau perdarahan otak merupakan gejala dari multiple sclerosis yang juga dapat menyebabkan penglihatan buram, bahkan penglihatan ganda (diplopia).
Penyebab
Dirangkum dari All About Vision dan Health Direct, penyebab rabun atau penglihatan buram, di antaranya:
Gangguan refraksi
Gangguan refraksi menyebabkan penglihatan buram atau rabun akibat pembiasan cahaya yang tidak sempurna.
1 .Miopia atau rabun jauh
Kondisi ini disebabkan oleh bola mata yang lebih panjang atau kelengkungan kornea yang terlalu cekung sehingga cahaya jatuh sebelum retina
2 Hiperopia atau rabun dekat
Kondisi ini disebabkan oleh bola mata yang lebih pendek atau kelengkungan kornea yang terlalu cembung sehingga cahaya jatuh di belakang retina
3 Presbiopia atau rabun tua
Kondisi ini disebabkan oleh pengerasan lensa mata sehingga lensa tidak lagi fleksibel karena efek penuaan
4 Astigmatisme atau mata silinder, disebabkan karena kelainan bentuk kornea sehingga cahaya yang dibiaskan menjadi tidak fokus saat diteruskan ke retina.
1. Penyakit mata
Katarak
Disebabkan karena keruhnya lensa mata akibat penuaan atau penyakit, seperti diabetes dan hipertensi
2. Glaukoma
Disebabkan karena adanya peningkatan tekanan di dalam bola mata
3. Retinopati diabetik
Merupakan kondisi di mana penglihatan kabur karena kerusakan retina akibat diabetes
4. Degenerasi makula akibat usia atau Age-related Macular Degeneration (AMD)
Merupakan penurunan fungsi penglihatan secara bertahap, tepatnya pada makula mata yaitu daerah kecil berbentuk bulat di bagian tengah retina
5. Mata kering
Mata kering juga dapat menyebabkan penglihatan buram atau rabun. Kondisi ini dapat terjadi karena efek samping dari obat-obatan, seperti antihistamin
Kondisi medis lain
Migrain
Stroke
Gula darah rendah atau hipoglikemia
Multiple sclerosis
Tumor otak
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Psoriasis, yaitu peradangan pada kulit yang dapat menyebabkan komplikasi berupa uveitis yang mengakibatkan penglihatan buram atau rabun
Penyakit Parkinson.
Faktor risiko
Menurut National Eye Institute, siapa pun dapat mengalami rabun atau penglihatan yang kurang jelas.
Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko menderita rabun, yakni:
Memiliki anggota keluarga dengan riwayat menggunakan kacamata baca atau lensa kontak
Menderita diabetes
Berusia 40 tahun ke atas.
Diagnosis
Dikutip dari Vision Express, dokter akan melakukan pemeriksaan mata untuk menentukan tingkat keparahan kondisi mata dan penyebab rabun.
Pemeriksaan mata yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis rabun, di antaranya:
Visus mata atau tes ketajaman penglihatan, untuk mengetahui kemampuan mata melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu
Tes refraksi
Tes slit lamp atau lampu celah
Tonometri
Perawatan
Melansir dari National Eye Institute, penanganan rabun akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya, seperti:
Kacamata
Dokter akan meresepkan lensa kacamata yang tepat untuk memperjelas penglihatan penderita
Lensa kontak (soft lens)
Dokter juga dapat memberikan resep lensa kontak untuk memperjelas penglihatan, serta cara penggunaan yang aman
Operasi
Beberapa jenis operasi, seperti operasi LASIK (laser-assisted in-situ keratomileusis) dapat mengobati rabun.
Komplikasi
Menurut Health Grades, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi yang disesuaikan dengan penyakit, kelainan, atau kondisi yang mendasarinya.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat rabun atau penglihatan buram meliputi:
Kebutaan akibat glaukoma
Ablasi retina
Kecacatan berat, bahkan kematian mendadak akibat stroke atau perdarahan pada otak
Kerusakan otak.
Pencegahan
Dikutip dari Vision Express, penglihatan buram atau rabun tidak selalu dapat dicegah karena kondisi ini dapat terjadi karena faktor usia atau penuaan.
Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah agar penglihatan buram atau rabun tidak semakin parah, seperti:
Lakukan pemeriksaan mata secara rutin, setidaknya setiap dua tahun sekali
Selalu cuci tangan sebelum menggunakan lensa kontak atau soft lens
Gunakan kacamata hitam ketika berada di luar ruangan yang terpapar sinar matahari langsung
Konsumsi makanan tinggi lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, serta makanan tinggi antioksidan, seperti bayam
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin A tinggi, seperti ikan salmon dan wortel, untuk melindungi mata dari gangguan penglihatan
Konsumsi makanan yang mengandung vitamin C tinggi, seperti jambu biji, kiwi, lemon, dan jeruk, untuk membantu melindungi mata dari radikal bebas.
Sumber : Kompas
0 Response to "Rabun"
Post a Comment