Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Muncul KIPI pada Anak? - Berita.Lagioke.Net

Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Muncul KIPI pada Anak?


Salah satu kekhawatiran orangtua terkait pemberian vaksinasi COVID-19 adalah munculnya efek samping. Padahal, kondisi ini sebenarnya wajar belaka.

Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof DR Dr Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), M.TropPaed mengungkapkan bahwa KIPI yang muncul usai melakukan vaksinasi COVID-19 merupakan hal yang wajar.

Pada umumnya, KIPI yang muncul usai vaksinasi ini cenderung ringan atau menengah. Hal yang biasanya muncul adalah rasa nyeri di area bekas suntikan, demam, serta nyeri kepala.

"Anak itu tidak bisa menyembunyikan ekspresinya. Kalau sakit, dia ekspresinya terlihat. Jika anak terasa tidak nyaman, istirahat. Kalau perlu obat, berikan obat segera," ujar pria yang kerap disapa Prof Hinky beberapa waktu lalu.

"Kalau dia demam, segera. Jangan ditunda, tidak akan mempengaruhi daya kebal yang akan diperoleh, dan minum air putih yang cukup," terangnya.

Hinky menjelaskan, kalau muncul nyeri di area bekas suntikan, maka sebaiknya tangan tetap digerakan dan digunakan seperti biasanya. Namun jika perlu, orangtua pun bisa mengompresnya.

"Apabila perlu, kompres di bagian nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin," kata Hinky.

KIPI Bisa Berbeda

Hinky juga mengungkap bahwa KIPI yang terjadi usai vaksinasi bisa berbeda pada masing-masing anak dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

"Memang ada yang mengalami KIPI yang kuat, namun ada juga yang enggak. Jadi semua ini normal, bisa terjadi. Sangat individual tergantung dari seseorang. Tapi biasanya hilang sendirinya dalam beberapa hari," ujar Hinky.

Jika anak mengalami KIPI hingga lebih dari 48 jam usai vaksinasi, Hinky menyarankan agar anak dibawa berobat. Hal ini terkait risiko penyakit lain yang mungkin terjadi pada anak seperti DBD (demam berdarah dengue) namun orangtua mengiranya sebagai KIPI.

"Biasanya KIPI demam, pulih dalam satu dua hari. Jadi kalau lebih dari 48 jam, lebih lama dari 48 jam, periksa, tes COVID-19. Diagnosis paling pertama adalah terkena COVID-19," kata Hinky.

"Namun jangan lupa, sekarang ini Dengue dari awal COVID-19 sampai hari ini masih ada, demam berdarah masih ada. Bahkan ada yang berakibat fatal kemarin, jadi juga cek demam berdarahnya," tandasnya.



Sumber : Merdeka

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apa yang Harus Dilakukan Orangtua saat Muncul KIPI pada Anak?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel