Kasus COVID-19 Meningkat di Liga 1, Menpora Ingatkan PSSI soal Kesepakatan.
Zainudin Amali meminta PSSI untuk memperketat protokol kesehatan di klub-klub. Ia juga mengingatkan kembali soal komitmen sebelum BRI Liga 1 bergulir.
Hal itu disampaikan menteri asal Gorontalo itu menyusul ditemukannya lagi kasus COVID-19 di kompetisi sepakbola nasional. Seperti diberitakan sebelumnya, sembilan pemain Persib Bandung positif COVID-19 menjelang pertandingan melawan Persikabo 1973, pada Sabtu (29/1/2022). Kesembilan orang tersebut diketahui tanpa gejala.
Tak hanya Persib, kabar terbaru dari Persebaya Surabaya juga mengalami hal serupa. Dikabarkan tiga pemain Bajul Ijo terpapar COVID-19 usai menjalani swab rutin.
Menanggapi kabar tersebut, Menpora Amali mengatakan telah berkoordinasi dengan PSSI sekaligus menanyakan informasi pemain yang terpapar COVID-19 di Liga 1.
"Saya sudah berkoordinasi dengan PSSI, menanyakan tentang terpaparnya beberapa pemain Liga 1. Saya sudah minta supaya PSSI mengingatkan kembali kepada klub-klub peserta Liga 1 untuk memperketat prokes sesuai komitmen mereka, seperti yang sudah disepakati sebelum bergulirnya Liga 1," kata Amali kepada detikSport, Sabtu (29/1/2022).
"Saya ingin mengingatkan kembali bila komitmen awal yang sudah disepakati tidak diperhatikan maka akan mengganggu kelancaran jalannya kompetisi. Ini akan merugikan semua pihak termasuk klub itu sendiri beserta para pemainnya," ujarnya.
"Jangan kita lengah karena pandemi ini belum berakhir. Manajemen klub harus lebih memperketat lagi dan menjaga timnya supaya mematuhi bubble sistem yang berlaku, hanya dari hotel tempat menginap ke tempat pertandingan dan sebaliknya. Jangan sampai keluar dari area itu," imbaunya.
Lantas apakah kompetisi dihentikan jika kasus COVID-19 terus ditemukan? Politikus Golkar itu enggan berspekulasi.
"Kita akan pantau terus perkembangannya dan koordinasikan terus dengan PSSI," kata Amali.
0 Response to "Kasus COVID-19 Meningkat di Liga 1, Menpora Ingatkan PSSI soal Kesepakatan."
Post a Comment