Penyebab Kram Kaki dan Cara Mengatasinya
Kram kaki adalah masalah umum yang memengaruhi otot kaki, betis, dan paha.
Kondisi ini melibatkan kontraksi otot kaki yang tiba-tiba, menyakitkan, dan tidak disengaja.
Kram kaki sering terjadi saat seseorang sedang tidur atau beristirahat dan bisa hilang dalam beberapa detik, tetapi durasi rata-rata adalah 9 menit.
Meski demikian, biasanya kram kaki dapat meninggalkan nyeri di otot hingga 24 jam setelahnya.
Ada beberapa penyebab kram kaki bisa terjadi.
Penyebab kram kaki
Melansir dari Medical News Today, dalam kebanyakan kasus, orang tidak tahu mengapa kram kaki terjadi, meskipun ada sejumlah teori.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelelahan otot dan disfungsi saraf mungkin berperan.
Tidur dengan kaki terentang dan otot betis memendek dapat memicu kram malam.
Teori lain adalah kram lebih mungkin terjadi karena kebanyakan orang tidak lagi jongkok, posisi yang meregangkan otot betis.
Olahraga adalah salah satu faktornya.
Menggunakan otot untuk waktu yang lama dapat memicu kram kaki selama atau setelah aktivitas.
Kondisi ini sering dialami oleh para atlet, terutama ketika tubuh mereka sedang tidak baik.
Di samping itu, kerusakan saraf mungkin berperan.
Beberapa ahli percaya bahwa dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dapat berkontribusi.
Atlet yang berolahraga berat di cuaca panas sering mengalami kram.
Namun, bukti ilmiah belum mengonfirmasi hubungan ini.
Atlet yang bermain di iklim dingin juga mengalami kram.
Terkadang kram kaki disebabkan oleh kondisi mendasar yang berkaitan dengan sistem saraf, sirkulasi, metabolisme, atau hormon.
Beberapa obat juga dapat meningkatkan risiko kram kaki.
Kondisi yang dapat menyebabkan kram meliputi:
penyalahgunaan alkohol
sirosis
gagal ginjal kronis
hemodialisis
pengobatan kanker
kelelahan otot
penyakit pembuluh darah
penyakit Parkinson
penyakit arteri perifer (PAD)
sindrom kaki gelisah
kehamilan, terutama pada tahap selanjutnya
penyakit saraf motorik
Penyakit Lou Gehrig (amyotrophic lateral sclerosis, atau ALS)
iritasi atau kompresi saraf tulang belakang
pengerasan pembuluh darah
stenosis tulang belakang
penyakit tiroid dan masalah hormonal
infeksi kronis
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal
diabetes, terutama diabetes tipe 2
fibromyalgia
Obat-obatan yang dapat memicu kram meliputi:
sukrosa besi (Venofer)
estrogen terkonjugasi
raloksifen (Evista)
naproksen (Aleve)
teriparatida (Forteo)
Di samping itu, menurut Healthline, ada beberapa aktivitas tertentu yang menyebabkan seseorang mengalami kram kaki.
Aktivitas tersebut biasanya berhubungan dengan olahraga yang menggunakan otot-otot kaki, seperti:
lari rekreasi
latihan beban kaki
olahraga yang membutuhkan banyak lari, seperti sepak bola atau bola basket
Cara mengatasi kram kaki
American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS) menyarankan beberapa cara berikut untuk mengatasi kram kaki:
Hentikan aktivitas yang menyebabkan kram.
Regangkan dan pijat otot.
Tahan kaki dalam posisi meregang sampai kram berhenti.
Oleskan panas ke otot yang tegang.
Gunakan kompres dingin pada otot yang lembut.
Beberapa orang menggunakan suplemen, seperti magnesium, untuk mengurangi kram otot.
Sumber : Kompas
0 Response to "Penyebab Kram Kaki dan Cara Mengatasinya"
Post a Comment