Arteta jadi alasan Aubameyang tinggalkan Arsenal.

Pierre-Emerick Aubameyang sebenarnya ingin bertahan di Arsenal. Tapi, dia harus pergi karena hubungannya dengan manajer The Gunners Mikel Arteta tak lagi akur.

Aubameyang memutuskan tak melanjutkan kariernya bersama Arsenal. Meski masih terikat kontrak hingga Juni 2023, Aubameyang memilih menyudahinya lebih cepat.

Setelah itu, Aubameyang mengurus kepindahannya ke Barcelona dan sudah diresmikan sejak kemarin. Kepergian Aubameyang memang sudah diprediksi sejak musim lalu.

Pasalnya usai memperpanjang kontraknya dengan Arsenal di awal musim 2020/2021, performa Aubameyang menurun drastis. Hal itu makin menjadi-jadi musim ini yang ditambah masalah indisipliner.

Puncaknya, Aubameyang ditepikan oleh Arteta dari tim utama sejak Desember sekaligus pencopotan ban kapten. Kemudian yang dijadikan alasan utama Arsenal melepas Aubameyang adalah gajinya yang mencapai 350 ribu paun per pekan, tapi minim kontribusi.

Aubameyang pun angkat bicara terkait isu seputar kepergiannya dari Arsenal. Sedari awal, Aubameyang maunya tetap jadi pemain Arsenal sampai kontraknya habis tahun depan.

Tapi, perselisihan dengan Arteta tidak bisa lagi diredakan sehingga Aubameyang akhirnya harus pergi.

"Saya rasa masalahnya cuma dengan dia (Arteta) dan dia yang membuat keputusan (ditepikan dari skuat)," ujar Aubameyang dalam acara perkenalan sebagai pemain Barcelona.

"Saya tidak bisa bilang terlalu banyak, dia tidak senang dengan saya, itu saja. Ya seperti itu kejadiannya. Dia tidak senang, saya mencoba tenang, itu saja," sambungnya seperti dikutip Daily Mail.

"Saya sempat menjalani beberapa bulan yang tidak menyenangkan, tapi sepakbola kadang seperti itu."

"Kalau dari saya sih, saya tidak pernah ingin berbuat sesuatu yang salah dan saya rasa itu sudah masa lalu. Saya cuma mau fokus ke masa kini dan itulah jawaban saya," tutup Pierre-Emerick Aubameyang.

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA