Balita Kena Herpes Usai Dicium Orang Dewasa, Susah Makan dan Kerap Merintih

Kisah pilu yang dibagikan seorang ibu mengenai anaknya yang masih balita baru-baru ini bikin publik sedih. Pasalnya, gara-gara dicium orang dewasa, balita tersebut tertular herpes hingga kerap merintih dan kesulitan makan.

Mengutip News.com, peristiwa tersebut terjadi di Australia. Seorang perempuan bernama Leah Green membagikan foto anaknya terkena herpes tak lama setelah dicium oleh orang dewasa yang tak disebutkan identitasnya.

Potret dan cerita memilukan tersebut dibagikan lewat akun @tinyheartseducation di Instagram pada Selasa (15/2/2022). Dalam unggahannya, Leah menceritakan putrinya yang berusia 21 bulan dicium di bibir oleh orang dewasa.

Adapun kemudian, mulai muncul dua bintik kecil di bibir anaknya tersebut. Tak lama dari itu, si balita juga mengalami demam ditandai dengan peningkatan suhu tubuhnya. Hanya berselang beberapa jam, bintik-bintik pada putrinya mulai menyebar dari mulut ke wajah.

Sementara itu, bintik-bintik tersebut juga telah menyebar di dalam mulut. Bagian belakang gigi anak tersebut pun kini bernanah hingga menyebabkan rasa sakit yang membuat kesulitan makan.

"Dia tidak bisa makan atau minum, menyebabkan penurunan berat badan dan dehidrasi," ujar Leah. "Ia sangat sengsara, terus menempel di pinggul saya empat hari berturut-turut. Mencoba menurunkannya hanya akan membuatnya teriak," tambah Leah.

Selain membagikan beberapa foto yang memperlihatkan luka-luka pada anaknya, Leah juga melalui Instagram Tiny Hearts Education mengimbau kepada orang-orang agar tidak mencium bayi dan anak kecil.

"Tolong, tolong, tolong untuk tidak mencium atau membiarkan siapa pun mencium bayimu. Tak peduli siapa mereka, atau bahkan bila mereka akan tersinggung. Kamu cuma butuh memastikan bayimu selamat," ujar Leah.

Kini unggahan tersebut pun viral, direspons ratusan ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa prihatin dengan kondisi balita tersebut.

Perlu diketahui, herpes merupakan virus yang menyebabkan luka menular, paling sering di sekitar mulut atau alat kelamin. Penyakit tersebut mudah menular pada balita dengan hanya kontak fisik seperti mencium.

Akibatnya bisa fatal terhadap bayi atau balita. Terlebih untuk bayi yang masih berusia di bawah enam bulan, sistem kekebalan tubuh masih berkembang sehingga bisa berakibat kematian. (bob)

Sumber: kumparan

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA