Gegara Nasabah Tak Mau Bertemu, Penagih Utang Ngamuk hingga Pukul Kepala Ibu-ibu

Cekcok antara pria diduga penagih utang dengan emak-emak baru-baru ini bikin heboh. Bukan tanpa sebab, dari awalnya adu mulut, penagih utang disebut melakukan pemukulan terhadap si emak-emak.

Momen tersebut dibagikan akun @andreli_48 via Instagram, pada Jumat (10/2/2022). Dalam video berdurasi kurang dari semenit itu, tampak awalnya ada dua pria diduga penagih utang, berdiri di teras rumah untuk menemui nasabah.

Kemudian, salah satu dari dua penagih utang tersebut mulai cekcok beradu mulut dengan ibu-ibu pemilik rumah. Keduanya berdebat keras, saling berteriak membentak kepada satu sama lain.

Dari keterangan yang disebutkan akun @andreli_48, pria penagih utang tersebut naik pitam lantaran nasabah enggan bertemu ketika mereka datang ke rumah. Imbasnya, si penagih utang mengamuk dan melontarkan kata-kata kasar.

“Penagih hutang itu diduga memaki dan berkata kotor kepada si ibu karena tak kunjung keluar,” tulis pengunggah dalam keterangan videonya.

Emak-emak nasabah yang mengaku sedang sakit pun akhirnya keluar untuk menemui penagih utang. Dari sana awalnya mereka berembuk membicarakan masalah utang, tapi kemudian berujung cekcok adu mulut.

Puncaknya, disebutkan bahwa tiba-tiba saja sang penagih utang memukul kepala emak-emak itu. Sontak si emak-emak semakin marah akibat tak terima dipukul, kemudian berkali-kali berteriak ke wajah sang penagih utang.

Suasana pun tegang. Tangis bayi mengiringi pertengkaran tersebut, sementara pria penagih utang yang lain hanya bisa melihat rekannya dimaki oleh sang emak-emak. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Lombok Utara, NTB.

Seketika unggahannya viral, ditonton ribuan orang dan dibagikan ke berbagai media sosial. Beragam komentar diberikan warganet, beberapa mengecam aksi pemukulan tersebut, meski tak sedikit juga yang membela penagih utang.

“Bingung saya mau bela yang mana,” kata akun @petosrak.

“Kalau kayak gini, gua tetep dukung yang nagih dengan alasan apapun itu,” sebut akun @oksandra_denis.

“Utang memang harus dibayar, tapi liat kronologi mengapa ibu itu marah. Cara penagihan apa harus seperti itu? Apakah dibenarkan?” ujar akun @namaku_dhie. (bob)

Sumber: kumparan

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA