Pheochromocytoma
Pheochromocytoma adalah tumor langka yang umumnya bersifat non-kanker dan berkembang di kelenjar adrenal.
Jika kondisi ini tidak segera diobati, kerusakan parah yang mengancam keselamatan dapat terjadi pada sistem tubuh lainnya.
Penyebab
Pada dasarnya, penyebab pasti dari Pheochromocytoma belum dapat dijelaskan.
Namun, menurut Mayo Clinic, tumor akan berkembang dalam sel khusus yaitu sel chromaffin yang terletak di tengah kelenjar adrenal.
Sel-sel tersebut melepaskan hormon tertentu, terutama adrenalin dan noradrenalin yang membantu mengontrol banyak fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, dan gula darah.
Faktor risiko
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami Pheochromocytoma, antara lain:
Umum terjadi pada usia antara 20-50 tahun, meskipun dapat terjadi pada segala usia.
Diturunkan secara genetik
Menderita kondisi tertentu seperti Penyakit Von Hippel-Lindau, Neurofibromatosis tipe 1, atau Multiple endokrin neoplasia tipe 2.
Gejala
Berdasarkan Mayo Clinic, gejala Pheochromocytomas meliputi:
Gejala umum
Tekanan darah tinggi
Sakit kepala
Berkeringat banyak
Detak jantung cepat
Tremor
Pucat di wajah
Sesak napas.
Gejala kurang umum
Kecemasan
Sembelit
Penurunan berat badan.
Komplikasi
Menurut Mayo Clinic, Pheochromocytoma dapat menyebabkan berbagai komplikasi akibat tekanan darah yang tinggi, seperti:
Kerusakan organ, terutama jaringan sistem kardiovaskular, otak, dan ginjal
Penyakit jantung
Stroke
Gagal ginjal
Masalah dengan saraf mata.
Diagnosis
Berdasarkan Healthline, diagnosis Pheochromocytoma dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Tes MRI dan pencitraan PET
Tes laboratorium untuk menilai kadar hormon
Tes plasma darah untuk kadar katekolamin dan metanephrine
Tes metanephrines urine untuk kadar katekolamin dan metanephrine.
Perawatan
Perawatan utama untuk mengatasi Pheochromocytoma adalah dengan operasi pengangkatan tumor.
Namun, operasi ini bisa sangat sulit karena pentingnya kelenjar adrenal.
Jika Pheochromocytoma ditemukan bersifat kanker, perawatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi mungkin diperlukan setelah operasi.
Pilihan perawatan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, sehingga dokter akan mendiskusikannya dengan Anda untuk keputusan terbaik.
Sumber : Kompas
0 Response to "Pheochromocytoma"
Post a Comment