Curhat Petugas Kebersihan Sirkuit Mandalika, Penonton Ninggal Sampah Aneh-Aneh

Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia resmi selesai. Sayangnya, meski gelaran terbilang sukses, beberapa penonton masih meninggalkan sampah-sampah di wilayah .

Pemandangan tersebut seperti yang dibeberkan akun @Muhammad_Getar di Twitter, pada Senin (21/3/2022). Dalam utas yang ia buat, Getar mengeluhkan banyaknya sampah yang berserakan selepas gelaran Mandalika GP.

Beberapa foto yang dibagikan olehnya, tampak sampah memang berserakan di wilayah tribun. Tak sedikit dari sampah-sampah tersebut membuat Getar sampai geleng-geleng kepala.

“Capek banget jadi petugas kebersihan MotoGP Mandalika. Penontonnya ninggalin barang aneh-aneh lagi,” kata Getar dalam utasnya.

Beragam jenis  yang berserakan, mulai dari tempat makanan cepat saji, hingga yang aneh seperti buku panduan untuk berwisata di Jakarta, padahal lokasi saat itu berada di Lombok.

Dijelaskan kemudian oleh Getar, banyaknya tenaga kebersihan yang dikerahkan yakni 500 orang. Mereka sebagian termasuk dari yang sebelumnya bertugas di ajang World Superbike (WSBK), ditambah dengan beberapa rekrutan baru..

“Dibagi jadi dua shift. Long shift dari pukul 6.00-18.00 dan short shift 17.00-00.00. Kebetulan saya dapatnya yang short shift. Tepat habis race. Kebayang, kan, gimana sampahnya?” ungkap Getar.

Meski begitu, Getar menegaskan curhatannya tersebut sama sekali tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan Sirkuit Mandalika. Ia justru bangga. Sikap penontonlah yang disayangkan olehnya.

“Yang jelek ya penontonnya. Yang unggah foto tapi ninggalin barang. Yang makan setengah lalu ditinggal. Kalau ada barang hilang yang dicari siapa? Ya petugas kebersihan,” sebut Getar..

Seketika unggahan tersebut , dicuitkan ulang hingga lebih dari 20 ribu kali dan direspons hingga ratusan ribu orang. Beragam komentar diberikan warganet, kebanyakan yang merasa heran dengan para penonton tersebut.

“Giliran ngatain pawang hujan aja ngomongnya budaya primitif lah, salah zaman lah, tradisi orang kampungan lah, eh penontonnya sendiri kelakuannya kayak babon belum terjamah evolusi,” sebut akun @Ben_sinatra.

“Nggak perlu alasan "tempat sampahnya banyak nggak?" Kalo emang niat gak buang sembarangan ‘kan bisa disimpan dulu sampai nemu tempat sampah, baru dibuang. Contoh noh pendukung Jepang pas Pildun, sengaja bawa trash bag buat bebersih abis selesai laga,” ujar akun @kahunalagunaaaa.

“Biasanya alasannya lebih ke ‘Ah udah biarin ajalah, ntar juga ada petugas yang bersihin. Kalau kita yang bersihin sendiri nanti keenakan dia makan gaji buta,’” kata akun @sachetankecil. (bob)

Sumber: kumparan

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA