Drama Roman Abramovich "Dimiskinkan" Inggris: Hari-Hari Menuju Kiamat Chelsea
Three dan Nike cabut, larangan jual-beli pemain, toko resmi dan hotel ditutup, tiket disetop, merangkum hari-hari menuju kehancuran Chelsea.
Chelsea berada dalam kekacauan setelah sang pemilik Roman Abramovich mendapat sanksi dari pemerintah Inggris terkait hubungannya dengan Vladimir Putin, membuat klub di ambang kehancuran.
Ragam berita dramatis Kamis lalu secara efektif mengonfirmasi bahwa taipan Rusia itu sudah tak lagi dapat maju untuk menjual Chelsea.
Namun, Chelsea bisa meminta dispensasi secara khusus, yang akan dipertimbangkan jika pemerintah memandang perubahan kepemilikan demi kepentingan terbaik The Blues, asalkan tidak menguntungkan Abramovich dari sisi pribadi.
Terkait skenario di atas, kemungkinan pemerintah bisa mengambilalih penjualan Chelsea dan hasilnya dibekukan atau dimasukkan ke dana amal yang dialokasikan untuk membantu para korban perang di Ukraina.
Dengan demikian, Abramovich hanya punya dua pilihan: menyepakati persyaratan pemerintah dan kehilangan Chelsea tanpa mendapatkan sepeser pun atau membiarkan Chelsea menuju kehancuran.
Kemungkinan terbaiknya, sultan Rusia ini akan tetap memproses penjualan Chelsea demi menyelamatkan masa depan klub, meski dia berisiko tidak akan menerima satu peser pun dari aset yang ingin dilepasnya senilai £3 miliar pada pekan lalu.
Beberapa pihak mencuat dan mendeklarasikan untuk tetap bersaing mengakuisisi Chelsea, termasuk Nick Candy, yang tengah berusaha keras untuk bisa mengambilalih klub London ini sebagaimana diwartawakan Sportsmail awal pekan ini.
Kamis kemarin, delegasi Chelsea telah menggelar pembicaraan dengan pemerintah di tengah perjuangan tim menyelesaikan kampanye musim ini.
Menyusul perkembangan yang terjadi Kamis lalu, The Blues kemungkinan bisa mengalami kerugian secara besar-besaran perihal pendapatan sponsor. Sponsor seragam mereka, Three, memilih menunda untuk membuat kesepakatan sebesar £40 juta dan pemasok kit, Nike, yang telah membuat deal selama 15 tahun senilai £900 juta dengan Chelsea 2016 silam, mempertimbangkan untuk memutus kemitraan.
Artinya, Chelsea terancam kehilangan uang mencapai £540 juta!
Di atas segalanya, para rival Chelsea mulai berbondong memanfaatkan situasi pelik ini, dengan dua pemain yang akan bergabung akademi The Blues didekati oleh klub-klub top Liga Primer lainnya, mengingat adanya larangan klub London Biru mendatangkan talenta muda.
Para pejabat Chelsea sudah mengusulkan amandemen lisensi yang dikeluarkan demi memungkinkan mereka untuk terus beroperasi.
Di bawah berbagai pembatasan, masalah semakin menjalar ke banyak lini. Chelsea tidak diperbolehkan untuk menjual tiket pertandingan, toko resmi klub juga terpaksa ditutup dan adanya larangan menerima pemesanan untuk hotel Stamford Bridge.
Klub telah diberitahu bahwa mereka tidak lagi bisa membeli atau menjual para pemain dan menawarkan kontrak baru, serta dibatasi pengeluaran maksimal £20 ribu saat melakukan perjalanan laga tandang.
Mereka juga telah diperingatkan bahwa klub hanya bisa mengeluarkan 'biaya yang wajar' untuk menggelar pertandingan kandang, 'tidak melebihi £500 ribu per laga, per tim'.
Namun, ada pandangan bahwa limit transportasi dan penyelenggaraan laga kandang perlu untuk ditingkatkan demi mencegah klub benar-benar kehilangan pemasukan.
Chelsea akan tetap menerima pembayaran dari siaran TV dan hadiah uang, namun ini pun akan dibekukan. Sementara, staf klub dan para pemain juga tetap mendapatkan gajinya masing-masing.
Klub pun akan meminta kejelasan mengenai kontrak deretan pemain bintang mereka yang akan berakhir pada pengujung musim.
Saat ini, Chelsea tidak dapat memperbarui kontrak para pemainnya. Itu artinya, bek Antonio Rudiger, Andreas Christensen dan Cesar Azpilicueta akan meninggalkan Stamford Bridge pada musim panas nanti.
Manajer Thomas Tuchel dan para pemain telah didudukkan oleh ofisial klub sebelum kemenangan atas Norwich City Kamis lalu, meminta kepada mereka agar fokus pada sepakbola saja di tengah isu kehancuran klub.
Sementara itu, Pat Nevin, yang pernah bermain bagi klub dalam 193 laga, membeberkan kepada BBC 5Live bahwa beberapa anggota dari staf klub telah 'diberhentikan sebagian' menyusul sanksi keuangan yang dihadapi Chelsea Kamis lalu.
Mantan bintang Chelsea itu, yang merupakan penulis di web resmi The Blues, juga mengingatkan bahwa masa depan klub tetap 'dalam ancaman serius' dan menyerukan kepada Abramovich agar menjual klub kepada 'orang yang tepat'.
Keputusan pemerintah Inggris menangguhkan kesepakatan sponsorship antara Three dan Chelsea akan memicu gelombang boikot perusahaan, yang bisa membuat klub kehilangan pendapatan puluhan juta pound dan bahkan menghadapi krisis keuangan.
Para analis mengatakan, sponsor lain kemungkinan besar bisa mengikuti Three demi menghindari "vonis" bersalah karena terasosiasi dengan Abramovich, yang menurut pejabat berutang setidaknya £9,4 miliar dari kekayaannya atas hubungannya dengan Putin.
(Footballforever).
0 Response to "Drama Roman Abramovich "Dimiskinkan" Inggris: Hari-Hari Menuju Kiamat Chelsea"
Post a Comment