Kisah Polisi Pertaruhkan Jabatan demi Tolak Keinginan Anak Penjarakan Ibunya
Tugas untuk mengayomi dan melindungi masyarakat benar-benar dilakukan oleh AKP Priyo Suhartono, Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal tersebut tercermin ketika dia menolak laporan seorang anak kepada ibu kandungnya.
Priyo diketahui enggan menerima laporan sang anak berinisial M pada 2020 silam. Saat itu, M bersikeras ingin memenjarakan sang ibu berinisial K. M beralasan, ingin memperkarakan ibunya hanya gara-gara perkara motor.
Kejadian ini sempat viral di media sosial dimana potongan video saat Priyo tengah memediasi M dan K di sebuah tempat terbuka. Dalam video Priyo yang mengenakan kaus berwarna biru bersikukuh enggan menerima laporan M kepada ibunya.
"Sekarang saya melepas jabatan saya sebagai polisi, melepas jabatan saya sebagai Kasat Reskrim. Yang jelas kami dari Polres tidak mau (menerima laporan Anda)," ujar Priyo dalam video tersebut.
Bahkan Priyo juga bersedia memberikan uang Rp11 juta kepada M untuk membeli motor baru, ketimbang meminta kembali motor yang pernah dia berikan kepada ibunya. Dia juga meminta agar M bersujud kepada ibunya.
"Sekarang anda tetap bersikeras, ambil dompet saya ambil (meminta anggotanya). Saya ambilkan uang Rp11 juta, saya bayar. Tapi saya mau, anda didepan saya anda sujud dan minta maaf sama ibu anda, gitu aja selesai perkara, oke. Saya enggak masalah, saya yakin kok, saya bisa diganti lagi Rp11 juta itu," timpal Priyo.
Namun, M justru masih ngeyel. Dia menolak pemberian Priyo itu. Ia tetap ingin agar motor yang diinginkan itu dikembalikan.
"Itu ajalah pak, kembalikan motor itu, saya sujud sama dia, memberikan motor yang sudah saya beri itu. Suruh kembalikan motor itu, saya sujud dah sama dia, dengan menerima musyawarah kita sekarang ini," ujar M.
Mendengar kengeyelan sang anak, Priyo malah makin tegas kepadanya. Dia bahkan menyatakan tetap membela K sebagai ibu kandung M, mengingat permasalahan ini hanya masalah sepele.
"Saya tetap bela ibu anda ya, saya mohon maaf saya tetap bela ibu anda. Sudah, ini motor saya ganti, anda bisa beli motor baru lagi lah," ujar Priyo.
Tak diketahui pasti bagaimana kelanjutan lagi masalah tersebut. Yang jelas Priyo berani mempertaruhkan jabatannya sebagai polisi terkait masalah ini. Sebab sebagai penegak hukum, polisi dilarang pilah-pilih laporan dari masyarakat. (ace)
Sumber: kumparan
0 Response to "Kisah Polisi Pertaruhkan Jabatan demi Tolak Keinginan Anak Penjarakan Ibunya"
Post a Comment