Ketika ASI Dibuat Jadi Bahan Perhiasan

Seorang ibu, untuk menambah penghasilan, biasanya akan membuat sebuah usaha seperti misalnya berjualan. Hanya, perempuan satu ini menjadi sorotan karena dagangannya berupa perhiasan yang terbuat dari air susu ibu (ASI). 

Mengutip Mashable, peristiwa tersebut terjadi di Inggris, dilakukan oleh pasangan pebisnis Safiyya dan Adam Riyadh. Keluarga yang punya toko bunga Magenta Flower sejak 2019 itu tetiba punya ide untuk menjual perhiasan dari bahan ASI.

Safiyya yang sehari-hari menjual bunga untuk pernikahan maupun pemakaman itu pun menceritakan awal mula muncul ide perhiasan dari ASI. Semua itu ternyata dari ketika ia menjadi ibu menyusui.

Adapun ibu tiga anak itu jadi merasa memahami penderitaan seorang  yang harus menyusui anaknya. Terlebih, sudah menjadi stigma pula bagi ibu-ibu yang terpaksa harus menyusui di tempat umum.

Dari sana, tercetuslah ide untuk membuat perhiasan dari ASI demi mengabadikan momen perjuangan berat tersebut. Juga, perhiasan itu menjadi bukti ikatan yang disimpan dalam hati antara ibu dan sang bayi.

“Perhiasan ASI dengan demikian tidak hanya menandai sebagai sesuatu yang modis, tetapi juga perayaan perjalanan keibuan! Kenang-kenangan yang sempurna untuk ibu!” kata Safiyya.

Mengenai pembuatannya, ASI yang diperah dikumpulkan kemudian terlebih dahulu dikeringkan dan diberi bahan pengawet. Proses pengeringan tersebut membuat ASI yang cair menjadi bubuk.

Hasilnya kemudian dimasukkan ke sebuah bungkusan sebagai pelindung. Perhiasan tersebut pun diketahui dibuat oleh desainer sesuai pilihan pelanggan, jadi dipastikan hasilnya bagus.

Jenis perhiasan berbahan ASI yang dapat dipilih pun beragam, termasuk anting, kalung, cincin, gelang, liontin, dan sebagainya. Semua, dikatakan, sesuai keinginan dari pembeli.

Dari usaha viral  itu, ditaksir penghasilan yang bisa didapat pada akhir tahun 2023 mencapai 1,9 juta dolar atau setara dengan Rp28,4 miliar.

BAGIKAN ARTIKEL INI KETEMAN ANDA